Selasa, 15 Januari 2013

Dominasi Manusia

Pertama aku mendengar
istilah ini, terasa asing di kupingku. Aneh. Dominasi Manusia. Memangnya kayak apa wujudnya di hidup sehari-hari? Itu pertanyaan waktu masih SMA. Suatu ketika aku mendapat sms dari sahabat dekat. Dia mengirim sebaris doa yang lumayan panjang. Hehe, seperti layaknya sms-sms yang lain, biasanya kalau aku udah baca, ya sudah. Tinggal.

Tapi beberapa hari di semester ini
aku menjadi sedikit mengerti. Menjadi sedikit paham, mungkin inilah yang disebut sebagai dominasi manusia. Menurut pikiranku, dominasi itu adalah saat dimana ada keadaan yang hanya dipenuhi oleh satu unsur tertentu. Misalnya, "Acara itu didominasi oleh kelompok dari desa A", maka ada satu unsur yang menduduki atmosfer di acara tersebut.

Lalu dominasi manusia?
Yoi mas bro mbak sis, dominasi manusia berarti dalam hidup kita, hati kita, terlalu banyak pikiran dan perasaan terhadap orang lain. Sederhana kelihatannya. Tapi bahaya jika dilanjutkan. Secara fitrah, dalam hati setiap manusia haruslah didominasi rasa rindu kepada Tuhannya, tanpa terjebak rasa jadi sok-sokan sudah taqwa.

Dunia ini,
isinya manusia dan manusia. Jadi wajar bila seriiiing beud hati dan pikiran kita didominasi oleh manusia. Entah apapun sebabnya dan kasusnya. Bisa tentang pekerjaan, relasi, hingga percintaan. Contoh konkrit dominasi manusia nih ya, kalau ada orang pacaran, setiap harinya sms pacarnya. Pagi siang sore. SMS? Kagak lah yaw, hari gini telpon dong. Pulsa murah2, banyak gratisannya. Sekali SMS dapet gratis pulsa telpon seharian #eh.

Pertanyaan sang pacar
kadang gak penting, gak to the point, sok dekat, sok perhatian. Dia hubungi pacarnya, bilang "Dah makan belum, ay?", "Yang, lagi dimana ini?", "Cintaku, sehat kan?", "Kapan kita bisa hang out ya?", dsb. What the.... Bayangkan. Sampai tanya-nya gak penting. Ujung-ujungnya ngegombal kagak jelas. (Gombalannya sih jelas, tapi waktunya gak pas).

"Ay, kamu tau gak bedanya kamu sama Honda?"
"Emh, apa ya? Emang apaan?" (muka sok polos)
"Gini, kalau Honda itu OneHeart, kalau kamu myheart!"
Buset dah.

Tapi, apakah si penulis blog ini juga pernah didominasi manusia? 
Hahaha, pertanyaan bodoh tapi jenius. Ya sudah laah, gue juga manusia gitu. But, I'm different with you. I realize that I was in wrong way. Yoi, aku tetep pernah didominasi manusia dalam hidupku, dalam pikiran serta hatiku. Tapi ya itu tadi, aku menyadarinya! Dan aku sadari, jika ini dibiarkan, maka akan mampus hidup ku. Karena serasa diperbudak oleh perasaan fatamorgana ini. Orang bilang sih, galau.

Taraaa, dan aku menemukan serangkaian penangkal kegalauan!
Boleh banget di coba (dan kayaknya harus deh Yan, buat kamu). Pertama dengan doa, kedua mantapkan hati, ketiga perawatan tubuh (--> what? eh serius!)

Pertama, doa.
Banyak sekali lho doa yang bisa dibaca, diucapkan tiap pagi sore. Buka deh, al ma'tsurat.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan abu Dawud, dari Abi Sa’aid Al_Khudri ra, berkata : “Suatu hari Rasulullah masuk masjid, tiba-tiba beliau berkata kepada Abu Umamah ra : mengapa kamu duduk-duduk di masjid di luar waktu sholat? Abu Umamah menjawab : karena kagalauan yang melanda hatiku dan hutang-hutangku, wahai Rasulullah.” Rasulullah Saw bersabda lagi : Bukankah aku telah mengajarimu beberapa bacaan, bila kau baca niscaya Allah akan menghilangkan rasa galau dari dirimu dan melunasi hutang-hutangmu?” Abu Umamah berkata : “betul Rasulullah. “
Rasulullah pun bersabda : “ketika pagi dan sore hari, ucapkanlah doa berikut : Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazan. Wa a’udzubika minal a’jzi wal kasal. Wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min gholabatid daini wa qahrii rijaal…”
Kemudian Abu Umamah membaca doa tersebut, dan Allah menghilangkan rasa galau dari dirinya. (HR.Abu Dawud)
Yups, ada doa yang aku cetak tebal di atas. 
Kurang lebih maknanya adalah ini: 
"Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari rasa sesak dada dan gelisah, dan aku berlindung pada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung pada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung pada-Mu dari lilitan hutang dan dominasi manusia."

Kedua, mantapkan hati.
Biasanya galau, gelisah itu adalah tentang cinta.
"Kenapa melamun bro?"
"Galau."
(biasanya ogah ngomong kalau pas galau)
"Kenapa? Diputusin pacar? Atau pacar jalan sama orang lain?"
(menganggukkan kepala).

Buset dah, kalau udah kayak gini, dah parah bro dominasi manusia di hati kamu. Aku dikasih tips pemantapan hati bro. Mesti kamu juga pernah denger. "Perempuan yang baik HANYA untuk laki-laki yang baik pula."
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).” Q.S An Nuur:26

Yakinlah, 
kalau memang ada sosok yang kamu pandang baik, tapi ternyata dikemudian hari berpaling dari kebaikan, kamu harus sabar. Dua kemungkinan, dia khilaf atau memang sudah niatan mau berubah dari kebaikan. Menjaga diri memang susah, sangat amat susah. Apalagi ketika manusia dituntut-tuntut harus supel dan sebagainya. Well that's not the main problem, bro. Yang penting adalah ketika dia berpaling dan sudah niatan, berarti dia tidak cocok untukmu. Dia tidak baik untukmu. Kamu pantas untuk mendapatkan yang lebih baik dari dia. Oke?

Ketiga, aksi nyata dalam perawatan tubuh.
Relaksasi itu ada benarnya lho. Main ke spa atau sauna. Secara medis, memang katanya bisa menyegarkan kulit dan fisik tubuh. Alhasil, akan ngefek juga ke pikiran, perasaan, dan hati. Akan menjadi tenang, pikiran plong. Segar.

Kalau gak mau mahal yaudah, bangun pagi-pagi. Shalat Shubuh, dan doa minta perlindungan Allah dari dominasi manusia, langsung mandi. Dingin memang, tapi setelah itu. Segaaar.

Itu obrolan tentang dominasi manusia yang ingin aku bagi ke kamu. Kalau kamu setuju, bagikan ini ke orang lain. Kalau nggak, silakan protes di kolom komentar. Wkwkwk...

Sumber: 
Kakak-ku, yang mau ndengerin ocehanku via sms atau langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar yang sehat